×

Saksi Bisu Masa Lalu

TALU – Sebagian dari kita menganggap gagal move on adalah momok, apalagi hal tersebut berhubungan dengan kisah romantisme sang mantan dan diketahui oleh lingkungan sekitar kita, langsung saja teman-teman kita yang tak ada akhlak itu mencerca habis oleh pertanyaan-pertanyaan yang menyudutkan. “Ko masih sayang kah…?” atau “Ko masih sering wassapan iyo sama dia..”? Sebuah bentuk perhatian seorang kawan padahal cuman mau bagara. Fuc*… Namun dalam konteks berbeda, mengenang masa lalu adalah sesuatu yang perlu dilakukan agar tak ada sejarah yang diputarbalikkan dan untuk menjadi semacam ‘kaca spion’ bagi kehidupan ke depan. Lebih penting dari itu, mengenang sejarah dan mempelajari masa lalu bisa menjadi bentuk kepribadian identitas agar tak terputus oleh masa lalu. Dan sebenarnya, ingatan mengenai masa lalu tidak pernah benar-benar hilang, ingatan itu hanya terselip di antara lapisan-lapisan ingatan yang baru atau memori yang semakin banyak dan menumpuk.

Salah satu bentuk bagaimana memelihara ingatan masa lalu dan identitas sejarah adalah dengan berkunjung ke museum. Tentunya berkunjung ke museum bukan untuk bertemu mantan e… Apa jadinya kalau persoalan dan momok gagal move on juga dialami oleh museum? Museum akan dikucilkan dari pergaulan sosial antar gedung. Gedung Museum akan dicerca habis oleh gedung serba guna. “Behhh, sudahlah kau itu isinya cuman masa lalu, tidak asyik. Kek saya dong, saya banyak digunakan untuk seminar-seminar yang merepresentasikan peradaban masyarakat modern”, ujar gedung serba guna ke museum. Apalagi kalau baku dapat dengan gedung pernikahan, “Apa juga kau museum, cuman dapat barang-barang bekas tidak pernah ada hal baru dalam dirimu. Kek saya dong, isinya saya selalu melambangkan harapan masa depan dua keluarga dalam bentuk resepsi pernikahan. Masa depan, itulah diriku, ujar Gedung Pernikahan ke Museum.

Tapi Museum tidak pernah goyah, tetap berdiri diantara pesatnya pembangunan gedung-gedung baru yang sangat modern. Museum menjadi satu-satunya tempat untuk melihat peristiwa masa lalu yang dialami oleh bangsa ini. Museum menjadi pusat peradaban dan identitas bangsa sehingga setiap generasi tidak kehilangan jejak masa lalunya.

Post Comment

You May Have Missed